Sesungguhnya allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya adalah kutipan surah at Tin Tepatnya pada ayat 4: Laqad khalaqnal ingsana fi ahsani taqwim.
Dalam at-Tin ayat 4 ini terdapat hikmah di balik penciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Mari temukan alasan penciptaan dan tujuan mulia manusia di bumi serta tanggung jawabnya sebagai khalifah.
Mengapa Allah Menciptakan Manusia dengan Sebaik-Baiknya?
Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang menggugah pertanyaan mendalam tentang makna dan tujuan penciptaan manusia. Ayat 4 dari Surah At-Tin, “Laqad khalaqnal insana fi ahsani taqwim“, mengandung pesan yang sangat penting dalam pandangan Islam.
Dari ayat Sesungguhnya allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, timbul pertanyaan mengapa Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan apa peran hakiki makhluk ini di bumi.
Keagungan Ciptaan Manusia dalam Pandangan Islam
Ayat ini mengandung pesan tentang keindahan dan keagungan penciptaan manusia. Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya karena manusia adalah makhluk yang paling mulia di antara ciptaan-Nya.
Diberikanlah kepada manusia akal, pikiran, dan kehendak bebas untuk memilih dan bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan mereka. Fitrah juga dianugerahkan, yaitu kecenderungan alami manusia untuk mengenal dan menyembah Allah sebagai Tuhan yang Esa.
Tujuan Mulia Penciptaan Manusia
Dalam Islam, tujuan Allah menciptakan manusia adalah agar mereka beribadah dan bertakwa kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat ayat 56: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Beribadah kepada Allah tidak hanya berarti menjalankan ibadah ritual, tetapi juga menjalankan perintah dan larangan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup pengakuan terhadap kebesaran dan kekuasaan-Nya, serta rasa syukur atas nikmat dan karunia-Nya. Inilah tujuan bahwa Sesungguhnya allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya.
Tugas Manusia sebagai Khalifah di Bumi
Manusia diamanahkan oleh Allah untuk menjadi khalifah, yaitu wakil-Nya yang bertugas menjaga dan mengelola bumi dengan bijaksana. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.‘
Baca Juga: Latahzan Innallaha Maana Arti dan Kandungannya
Sebagai khalifah, manusia bertanggung jawab menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan alam. Ini melibatkan pengembangan diri serta pemanfaatan sumber daya alam dengan penuh tanggung jawab.
Penutup
Sesungguhnya allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya memiliki nilai keagungan Allah. Dia penciptaan manusia dengan tujuan mulia di baliknya.
Surat Yasin Ayat 40 Beserta Artinya Tentang Rahasia Keteraturan Semesta
Manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya karena memiliki akal dan fitrah untuk mengenal Allah. Tujuan utama manusia adalah beribadah kepada Allah dan menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Dalam menjalankan tugas ini, manusia diharapkan menjaga keseimbangan dalam hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Wallahu a’lam.