Dakwah.web.id – Memahami arti innalillahi wa innailaihi rojiun merupakan hal yang penting bagi umat Islam. Mengetahui arti suatu kalimat dengan benar dapat membantu memahami isi kandungannya. Pemahaman akan mengantar kita kepada internalisasi atau penghayatan kalimat tersebut.
Kalimat innalillahi wa innailaihi rojiun seringkali kita dengar, terutama ketika mendengar kabar kematian seseorang. Lebih luas lagi, kalimat Tarji’ juga acapkali dibaca manakala musibah menimpa seseorang. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Allah dalam Surat al Baqarah 155-157 terkait kesabaran dalam musibah dan cara menghadapinya.
Sesering itu innalillahi diucapkan, namun terkadang kita lupa atau memang tidak mengerti arti dari innalillahi wa innailaihi rojiun dan seperti apa hakikat makna dan kandungannya?
Sahabat Dakwah, hafidhakumullah, perkenankan tulisan ini akan membatu mengkaji lebih dalam apa arti dan makna innalillahi wa innailaihi rojiun. Selain itu kami sertakan beberapa penjelasan terkait kalimat istirja’ ini.
Innalillahiwainnailaihirojiun Arab
Dalam tulisan aslinya sebagaimana dalam Qur’an, innalillahiwainnailaihirojiun Arab tertulis:
Arti Innalillahi
Sahabat Da’i, rahimahukumullah, arti innalillahi adalah sesungguhnya kita/kami adalah milik Allah. Pengartian innalillahi ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Inna artinya sesungguhnya. Kata ‘inna’ dalam bahasa Arab lazim digunakan untuk memberi penekanan atau taukid.
- Naa merupakan kata ganti orang pertama jamak, artinya kami/kita
- Lillahi terdiri dari ‘lam’ yang dibaca ‘li’ dan lafdzul jalalah; Allah. Arti ‘lillahi’ adalah miliki Allah.
Dalam bahasa Arab, klausa (jumlah) innalillahi ini memiliki makna bahwa segala sesuatu, termasuk kita (manusia) hakikatnya adalah milik Allah.
Arti innalillahi ini bisa memiliki pendalaman makna dan penghayatan yang beragam tergantung tingkat keimanan seseorang.
Arti Wa Innailaihi Rojiun
Frasa selanjutnya dari Kalimat Tarji atau Istirja ini adalah ‘Wa Innailaihi Rojiun’. Sahabat Da’i yang dimuliakan Allah, secara bahasa, jumlah terakhir dari ucapan untuk musibah ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Wa inna: dan sesungguhnya kita
- Ilaihi: Kepada-Nya
- Rojiun: orang-orang yang kembali
Rojiun ini artinya orang yang kembali. Para ahli tafsir menafsirkannya dengan ‘fil akhirat’, artinya kita semua akan kembali kepada Allah di akhirat kelak.
Penjelasan Arti Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun
Jadi, arti innalillahi wa inna ilaihi raji’un adalah Seseungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya kami kembali. Ungkapan ini memiliki makna pengakuan.
Seseorang yang mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun berarti ia memiliki keyakinan kuat pada kehendak dan izin Allah SWT dalam menghadapi setiap musibah atau cobaan dalam hidup. Seseorang yang mempunyai keyakinan ini akan mampu mempertahankan keimanan dan mengucapkan kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” ketika musibah atau cobaan menimpanya.
Ibn Abbas menjelaskan bahwa keyakinan ini akan membuat hati seseorang teguh dan kuat, sehingga ia menyadari bahwa segala sesuatu yang menimpanya bukanlah karena kesalahannya, dan bahwa apa pun yang diperbuatnya tidak dapat menghindari ketetapan Allah SWT. Dalam kondisi apapun, ia akan tetap sabar dan percaya pada kehendak Allah SWT.
Al-Kalbi juga menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki keyakinan kuat pada Allah SWT akan selalu bersyukur dalam keadaan apapun, baik saat diberikan kenikmatan maupun saat mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Ia juga akan selalu memaafkan orang yang telah menzaliminya karena ia tahu bahwa Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu dan semua tindakan manusia akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Allah SWT mengetahui segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, dan memiliki pengetahuan yang sempurna tentang seluruh ciptaan-Nya. Oleh karena itu, arti innalillahi wa innailaihi rojiun mengajarkan kepada setiap manusia harus berserah diri kepada-Nya dan merelakan segala sesuatu yang terjadi sebagai ketetapan-Nya yang penuh hikmah.
Dengan demikian, maksud Innalillahiwainnailaihirojiun bukan hanya sekadar ungkapan verbal, tetapi juga merupakan sikap hidup yang mencerminkan keimanan, ketabahan, dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT dalam menghadapi lika-liku kehidupan.
Kesimpulan
Sahabat Da’i, tidak ada seorang pun yang mengingkan musibah terjadi. Namun, sebagaimana Firman Allah dalam Qs. Al Baqarah ayat 155, bahwa musibah adalah keniscayaan; sunatullah yang pasti ada dan menimpa kita semua.
Tugas kita sebagai hamba adalah bersabar dan beristirja’. Mengakui kehambaan, kerendahan, dan ketidakadaan semua itu kecuali milik dan kehendak-Nya.
Ucapan darn arti Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun merangkum itu semua. Innalillahi menunjukkan semuanya milik Allah, sementara Wa ilaihi raji’un mengisyaratkan semua dari kita, tanpa terkecuali, akan kembali kepada-Nya di akhirat nanti.
Demikian tulisan tentang arti innalillahi wa innailaihi rojiun dan penjelasannya. Semoga dapat menambah keimanan dan ketaqwaan, menguatkan kesabaran dan harapan rahmat-Nya.