Bulan Muharram Adalah Bulan Ke-1 dalam Islam

Bulan Muharram adalah salah satu nama bulan Hijriyah. Ia adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah yang digunakan oleh umat Islam seluruh dunia.

Bulan ini dianggap sebagai bulan yang mulia dan suci. 1 Muharram merupakan hari awal dalam bulan Muharram dan memiliki makna penting dalam agama Islam.

Alasan Penamaan Dengan Bulan Muharram

Muharram adalah bulan ke-1 Hijriyah. Ada dua pendapat yang menjelaskan alasan penamaan bulan pertama ini dengan kata “Muharram”. Alasan disebut Bulan Muharram adalah sebagai berikut:

Alasan pertama adalah bahwa Muharram dinamakan demikian karena kata “haram” di dalamnya memiliki makna larangan atau keharaman. Pendapat ini menekankan keharaman berperang di bulan ini. Pada masa lalu, orang-orang Arab sering mengubah urutan bulan dalam kalender mereka, dan mereka menghalalkan perang pada tahun tertentu dan mengharamkannya pada tahun berikutnya.

Alasan kedua Bulan Muharram adalah dinamakan demikian karena ia termasuk dalam empat bulan yang suci dan disebutkan dalam Al-Qur’an (Qs. At-Taubah ayat 36). Bulan-bulan tersebut dianggap sebagai bulan yang diberkahi dan dihormati. Dalam konteks ini, Muharram adalah salah satu dari bulan-bulan suci tersebut.

Sasi Suro

Sasi Suro adalah istilah Jawa untuk menyebut Bulan Suro. Sasi/Bulan Suro adalah sebutan dalam budaya Jawa untuk bulan Muharram dalam kalender Islam. Kata “Suro” dalam bahasa Jawa sebenarnya berasal dari kata “asyura” dalam bahasa Arab yang berarti “sepuluh”, yang merujuk pada tanggal 10 bulan Muharram.

Dalam konteks masyarakat Jawa, istilah Suro digunakan sebagai bagian dari khasanah Islam-Jawa untuk menyebut bulan pertama dalam kalender Islam maupun kalender Jawa. Budaya Jawa memiliki warisan Islam yang kuat, dan penggunaan kata Suro untuk bulan Muharram mencerminkan pengaruh agama Islam dalam budaya Jawa.

Urutan Bulan Hijriyah

nama nama bulan islam

Urutan bulan dalam kalender Hijriyah (kalender Islam) adalah sebagai berikut:

  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul Awal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya’ban
  9. Ramadhan
  10. Syawwal
  11. Dzulqa’dah
  12. Dzulhijjah

Jadi, sesudah bulan muharram adalah bulan Safar, karena Muharram adalah bulan pertama, maka bulan kedua adalah Safar, kemudian Rabiul Awal dan seterusnya hingga bulan kedua belas disebut Bulan Dzulhijjah atau bulan haji.

Peristiwa Dalam Bulan Muharram

Dalam sejarah, ada beberpa histori dalam Muharram. Beberapa peristiwa yang kemudian menjadi hari penting dalam Bulan Muharram adalah

Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram. Tanggal 10 muharram adalah hari ini memiliki nilai historis dan religius, terutama dalam peringatan peristiwa Karbala, di mana Sayyidina Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, terbunuh. Asyura juga merupakan hari yang bersejarah dan penting oleh umat Islam. Jadi, Hari Asyura adalah hari ke-10 dalam bulan Muharram.

Tasu’a adalah istilah yang merujuk pada hari ke-9 dalam bulan Muharram dalam kalender Hijriyah. Hari ini terletak sehari sebelum hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Tasu’a memiliki makna penting dalam konteks peringatan peristiwa Karbala

Amalan di Bulan Muharram

Banyak amalan dalam bulan mulia ini. Beberapa amalan dalam Bulan Muharram adalah puasa, bersedak kepada anak yatim dlsb. Ada beberpa puasa sunnah yang dianjurkan di lakukan di dalamnya.

Nabi Muhammad dalam hadis menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang utama setelah Ramadhan, dan shalat malam di bulan ini juga dianggap sebagai shalat yang utama setelah shalat fardu.