Dakwah – Yuk belajar bagaimana cara Sholat Dhuha serta fadhilah, keutamaan, manfaat dari shalat Dhuha yang memiliki hubungan erat dengan rezeki dan kelancaran usaha. Shalat Dhuha adalah amalan yang dianjurkan, dipraktikkan oleh para Nabi, sholihin, dan awwabin. Simak hadits-hadits yang mengungkap keutamaan shalat ini.
Keutamaan Shalat Dhuha: Mendekatkan Rezeki dan Keberkahan
Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki fadhilah luar biasa, terutama dalam hal yang berkaitan dengan rezeki dan kelancaran usaha. Amalan ini memiliki akar yang dalam dalam tradisi Islam, dijalankan oleh para Nabi, sholihin, shiddiqin, dan awwabin—mereka yang selalu kembali kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Pintu Surga Bernama Ad-Dhuha
Pentingnya shalat Dhuha terlihat dalam kaitannya dengan pintu surga yang disebut Ad-Dhuha. Pada hari kiamat, hanya mereka yang konsisten melaksanakan shalat Dhuha yang berhak melewati pintu ini dan masuk ke dalam surga. Rasulullah SAW dalam hadits lain menjelaskan keutamaan shalat Dhuha dengan mengatakan:
“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, dosa-dosanya akan diampuni, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.”
Melaksanakan shalat Dhuha secara istoqomah, rutin, konsisten juga memiliki fadhilah besar terhadap rezeki dan kebarokahannya. Shalat ini memiliki kemanfaatan untuk mendatangkan rizki serta menghilangkan kemiskinan, namun hanya mereka yang tetap istiqomah dalam beribadah yang akan merasakan manfaat ini.
Kewajiban Sedekah Tubuh
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Dzar RA, Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya bersedekah setiap hari. Setiap sendi tubuh manusia memiliki kewajiban untuk memberikan sedekah, baik dalam bentuk dzikir, doa, atau amal kebaikan lainnya. Namun, setiap kewajiban sedekah dari sendi tubuh ini dapat digantikan dengan melaksanakan shalat Dhuha dua raka’at.
Tubuh manusia memiliki tiga ratus persendian, dan setiap harinya, melalui shalat Dhuha, kita memberikan sedekah dari setiap persendian tersebut, mengokohkan ketaatan kepada Allah.
Pahala Besar dari Shalat Dhuha
Melaksanakan shalat Dhuha dua belas raka’at dengan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Surat Al-Ikhlas membawa pahala yang luar biasa. Tujuh puluh ribu Malaikat akan turun dari langit untuk mencatat setiap kebaikan yang kita lakukan hingga hari kiamat. Pada hari kebangkitan, kubur kita akan didatangi oleh para Malaikat dengan berita dan perhiasan, menegaskan bahwa kita termasuk dalam golongan yang aman dan selamat.
Shalat Dhuha adalah bentuk ibadah yang menghubungkan kita lebih dekat dengan Allah, membawa berkah dalam rezeki, dan menjaga hati kita tetap terang dalam cahaya iman. Dengan menjaga konsistensi dalam melaksanakan shalat ini, kita dapat merasakan penuhnya rahmat dan keberkahan dari-Nya.
Hukum Meninggalkan Sholat Dhuha
Sholat dhuha sangat dianjurkan, sehingga menurut sebagian ulama meninggalkan sholat di waktu dhuha ini hukumnya hilaf al aula. Arti Hilaful aula adalah berseberangan, bertentangan dengan keutamaan.
Menurut pendapat ini, jika seseorang tidak mendirikan sholat Dhuha tanpa adanya udzur atau keperluan yang penting, maka dihukumi hilaf al aula.
Deretan Keutamaan Shalat Dhuha
Beragam keutamaan shalat Dhuha tercermin dalam jumlah raka’at yang dilakukan:
- Dua Raka’at: Tidak termasuk golongan yang lupa.
- Empat Raka’at: Termasuk golongan yang berbuat baik.
- Enam Raka’at: Tidak akan ada dosa pada hari tersebut.
- Delapan Raka’at: Termasuk golongan ahli ibadah.
- Sepuluh atau Dua Belas Raka’at: Allah akan membangunkan istana di surga.
Dzikir dan Doa dalam Shalat Dhuha
Dalam melaksanakan shalat Dhuha, dzikir dan doa sholat dhuha memiliki peran penting. Dalam empat raka’at pertama, kita membaca Surat Al-Fatihah 10 kali, dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi, Surat Al-Kafirun, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Naas masing-masing 10 kali dalam raka’at berikutnya. Setelah salam, membaca istighfar 70 kali, kemudian membaca:
“Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim”
70 kali. Dengan membaca ini, Allah akan menjauhkan kita dari keburukan dan mengabulkan berbagai keinginan kita.
Cara Melaksanakan Sholat Dhuha: Langkah Demi Langkah
Shalat Dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Shalat ini tidak hanya mendatangkan berkah dan rezeki, tetapi juga mendekatkan kita pada Allah. Jika Anda ingin menjalankan shalat Dhuha dengan benar, berikut adalah panduan langkah demi langkahnya:
Langkah 1: Persiapan
Sebelum memulai shalat Dhuha, pastikan Anda berada dalam keadaan suci dan wudhu yang sempurna. Perasaan tenang dan khusyu juga sangat penting. Cobalah untuk fokus: menghilangkan gangguan agar Anda dapat merasakan kedekatan dengan Allah dalam shalat ini.
Langkah 2: Waktu yang Tepat
Shalat Dhuha dikerjakan setelah matahari naik beberapa derajat dari ufuk timur, sekitar 15 hingga 20 menit setelah terbitnya matahari. Pastikan Anda melaksanakan shalat ini pada waktu yang tepat agar mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Langkah 3: Jumlah Raka’at
Shalat Dhuha terdiri dari minimal 2 raka’at dan bisa ditambah hingga maksimal 12 raka’at. Anda bisa memilih jumlah raka’at yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang Anda miliki.
Langkah 4: Niat
Berdirilah menghadap kiblat. Bacalah niat sholat Dhuha, kemudian hadirkan niat tersebut dalam hati bersamaan takbiratul ihram. Niatkan sholat ini karena Allah semata.
Langkah 5: Raka’at Pertama
Bacalah Surat Al-Fatihah seperti biasa. Setelah Al-Fatihah, Anda bisa membaca surat pendek dari Al-Quran seperti biasa, atau bisa juga membaca bacaan lain yang Anda hafal.
Langkah 6: Ruku’, I’tidal dan Sujud
Setelah membaca surat atau bacaan pendek, rukuk, kemudian berdiri i’tidal dan sujud. Setiap perpindahan kumandangkan takbir intiqol, Allahu Akbar.
Langkah 7: Duduk Tahiyat dan Salam
Setelah sujud pertama, duduklah, kemudian sujud lagi untuk kedua kalinya. Kemudian berdiri melaksanaakan rakaat kedua.
Lakukan secara persisi apa dikerjakan pada rakaat pertama kedalam rakaat kedua (kecuali takbirotul ihram). Pada sujud akhir rakaat kedua kemudian duduklah untuk tahiyat akhir, bacalah bacaan tahiyat akhir kemudian dilanjutkan bacaan salam.
Langkah 8: Sholat Dhuha Berikutnya
Jika Anda berniat untuk menambah bilangan shalat, berdirilah untuk melakukannya dengan cara seperti di atas, lakukan dengan kelipatan dua, artinya setiap dua rakaat anda salam. Begitu seterusnya.
Langkah 9: Dzikir dan Doa
Setelah salam, waktu yang baik untuk bacaan setelah sholat Dhuha. Isi dengan berdzikir dan berdoa kepada Allah. Anda bisa membaca istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan berbagai doa setelah sholat Dhuha. Dalam shalat Dhuha, berdoa dengan sungguh-sungguh adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan.
Melaksanakan shalat Dhuha adalah cara yang luar biasa untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon berkah dan rizki, serta membersihkan hati dari dosa-dosa. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menjalankan shalat Dhuha dengan penuh penghayatan dan khusyu’, serta merasakan manfaat spiritualnya dalam kehidupan sehari-hari. Dakwah.web.id