Kitab Jurumiyah (Matn al-Ajurumiyah): Kitab Nahwu Dasar

Mengenal Kitab Jurumiyah – Pelajari pentingnya kitab ini dalam studi gramatika Arab, dari penamaan dan sejarahnya, metode penulisan yang unik, hingga pujian dan kritik yang diterimanya.

Selain itu, Kamu juga bisa mengetahui bagaimana kitab ini dikembangkan dan posisinya di dunia pendidikan saat ini. Jadi, yuk langsung kita bahas rubrik Mengenal Kitab: Jurumiyah!

Kitab al-Ajurumiyah

Kitab Jurumiyah
Kitab Jurumiyah Nu Online

Kitab ini merupakan fondasi utama dalam ilmu Nahwu, atau yang lebih dikenal dalam ranah akademis sebagai gramatika Arab. Meskipun ukuran fisiknya relatif kecil, isinya sangat berharga. Penulis kitab ini adalah al-Imam ash-Shanhaji, yang dikenal dengan nama lengkap Abu ‘Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud ash-Shanhâji.

Pengarang kitab Jurumiyah yaitu Imam Shanhaji, dilahirkan di Fez, Maroko pada tahun 672 H dan meninggal dunia pada 723 H. Menurut Ibn al-Hâj, tanggal kelahiran ash-Shanhâji bertepatan dengan tahun wafatnya Imam Ibnu Malik.

Lalu, mengapa Kitab ini begitu penting?

Kitab al-Ajurumiyah menjadi bahan ajar utama bagi santri-santri di Indonesia dalam mempelajari ilmu Nahwu dasar, karena bahasanya yang lugas dan mudah dipahami. Kitab ini menguraikan konsep-konsep dengan cara yang langsung pada intinya tanpa kerumitan. Dimulai dari Bab Kalam dan berakhir di Bab Mahfudhât al-Asmâ`, kitab ini menawarkan pemahaman yang jelas dan sistematis.

Mari kita lihat contoh materi dari kitab ini:

  • Bab Mashdar
    • Mashdar adalah isim yang dinashabkan dalam tashrif fi’il.
    • Contoh: (ضربَ يَضرِبُ ضَرْبَاً) Dharaba-Yadhribu-Dharban.
    • Mashdar terbagi menjadi:
      1. Lafadhi: Lafaz mashdar sama dengan lafaz fi’ilnya, seperti dalam Qataltuhu Qathlan (aku benar-benar membunuhnya).
      2. Ma’nawi: Lafaz berbeda tetapi maknanya sama, seperti dalam Jalastu qu’udan dan Qumtu Qaa’iman (aku benar-benar duduk, dan aku benar-benar berdiri).

Penamaan dan Sejarah Kitab

Penamaan Kitab Meski tidak ada kepastian apakah Syekh ash-Shanhaji sendiri yang memberikan judul pada kitab ini, tetapi kitab ini telah dikenal luas dengan nama Matn al-Ajurûmi atau Matn al-Jurûmiyah. Popularitas nama ini menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam studi gramatika Arab.

Asal Nama Menariknya, Hâyif an-Nabhân mengungkapkan bahwa nama al-Ajurûmi memiliki asal usul dari kata “grammar” dalam bahasa Inggris, yang berarti tata bahasa. Ini mencerminkan keterkaitan lintas budaya dalam ilmu pengetahuan.

Metode Penulisan dan Ciri-ciri Kitab

Metode Penulisan Syekh ash-Shanhaji Syekh ash-Shanhaji memulai setiap bab dengan memberikan definisi yang jelas. Tidak hanya itu, ia juga mengklasifikasikan bab dan menjelaskan jenis-jenisnya secara sistematis. Setiap bagian dilengkapi dengan contoh-contoh konkret untuk memudahkan pemahaman.

Yang menarik, ia menyampaikan pendapat yang dianggapnya kuat tanpa terikat pada mazhab tertentu, sehingga kitab ini memiliki fleksibilitas pemikiran. Metode ini berbeda dengan banyak karya lain yang sering kali menyertakan mukaddimah, tujuan, atau dalil-dalil secara rinci. Syekh ash-Shanhaji lebih memilih menguraikan secara ringkas dan tidak mencantumkan bab tertentu, memberikan kesan yang padat dan langsung pada inti.

Pujian dan Kritik

Pujian Ulama Kitab ini tidak luput dari pujian para ulama. Kitab ini dianggap sebagai mukaddimah yang berkah dan mudah dipahami. Ibnu Ya’lâ, misalnya, memuji kitab ini sebagai kitab dasar yang sangat bermanfaat bagi para pemula.

Kritik Namun, kritik juga tidak bisa diabaikan. Beberapa ahli menilai bahwa kitab ini terlalu ringkas dengan variasi contoh yang terbatas. Hal ini mungkin membuat pelajar terfokus pada contoh yang sama dan kurang mendalami variasi yang lebih luas.

Pengembangan Kitab

Syarah dan I’rab Seiring waktu, kitab ini telah mengalami banyak pengembangan. Berbagai syarah, i’rab, dan karya lain telah ditulis untuk memperluas pemahaman terhadap Matn al-Ajurûmiyah. Di antaranya adalah Mukhtashar Jiddan, ad-Durrah an-Nahwiyah, dan al-Fawâid as-Saniyah yang memberikan penjelasan lebih mendalam.

Karya dalam Bentuk Syair Selain itu, ada juga karya lain yang terinspirasi dari al-Ajurumiyah dalam bentuk syair, seperti Nadhm al-‘Imrîthî dan ad-Durrah al-Burhâniyah. Karya-karya ini menambah kekayaan literatur gramatika Arab dan memberikan variasi dalam penyajian ilmu.

Kitab Jurumiyah Saat Ini

Hingga saat ini, Matn al-Ajurûmiyah tetap memegang posisi penting di kalangan pelajar pemula dalam mempelajari gramatika Arab. Posisi ini tidak terlepas dari keberkahan penulisnya dan doa-doa para ulama serta para pembacanya. Kitab ini terus menjadi rujukan penting dalam pendidikan gramatika Arab.

Saat ini, banyak tersedia terjemahan Jurumiyah dalam berbagai bahasa. Semuanya bisa kamu dapatkan dengan membeli buku terjemahan tersebut atau bahkan mengunduhnya secara gratis di berbagai platform.

Kitab Jurumiyah merupakan salah satu teks penting dalam gramatika Arab. Dari sejarah penamaannya yang menarik hingga metode penulisan Syekh ash-Shanhaji yang sistematis dan ringkas,

kitab Nahwu pemula ini telah mendapatkan banyak pujian meskipun ada beberapa kritik terkait kekurangannya. Pengembangan melalui berbagai syarah dan karya-karya lain memperkaya literatur yang ada, menjadikan Matn al-Ajurûmiyah tetap relevan dan dihormati dalam pendidikan gramatika Arab hingga saat ini.