Cara Mengutip Penulis APA 2 Dalam Teks

Bagaimana cara mengutip penulis APA 2 dalam teks? – Kita semua tahu bahwa menulis karya akademik yang baik tidak hanya tentang ide-ide brilian, tetapi juga tentang bagaimana kita memberi penghargaan kepada ide-ide orang lain.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengutip sumber yang relevan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengutip dua penulis dalam teks menggunakan format APA (American Psychological Association). Siap untuk belajar? Mari kita mulai!

Apa Itu Kutipan Dalam Teks?

Sebelum kita membahas cara mengutip, penting untuk memahami apa itu kutipan dalam teks. Kutipan dalam teks adalah cara untuk merujuk kepada sumber informasi yang Anda gunakan dalam karya tulis Anda.

Hal tersebut membantu memberikan kredibilitas pada argumen Anda dan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan penelitian. Mengutip dengan benar juga mencegah plagiarisme, yang dapat berakibat serius dalam dunia akademis.

Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku 2 Penulis

Mengutip Dua Penulis

Ketika Anda ingin mengutip karya dari dua penulis, ada dua cara utama untuk melakukannya: kutipan naratif dan kutipan parentetikal. Mari kita bahas keduanya dengan contoh yang mudah dipahami.

1. Kutipan Naratif

Apa itu kutipan naratif?
Dalam kutipan naratif, Anda menyebutkan nama penulis secara langsung dalam kalimat Anda. Ini berarti bahwa nama penulis menjadi bagian dari kalimat tersebut. Jika ada dua penulis, hubungkan nama mereka dengan kata “dan”.

Contoh:
“Menurut Darmawan dan Putra (2013), penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa.”

Mengapa menggunakan kutipan naratif?

  • Membuat tulisan lebih mengalir: Dengan menyebutkan nama penulis dalam kalimat, Anda membuat tulisan Anda terasa lebih alami.
  • Menghubungkan pembaca dengan informasi: Ini membantu pembaca merasa lebih terlibat dengan informasi yang Anda sajikan.

2. Kutipan Parentetikal

Apa itu kutipan parentetikal?
Kutipan parentetikal adalah ketika Anda menuliskan nama penulis dalam tanda kurung. Dalam hal ini, jika ada dua penulis, hubungkan nama mereka dengan simbol ampersan (&). Anda biasanya menggunakan jenis kutipan ini ketika Anda tidak menyebutkan penulis secara langsung dalam kalimat.

Contoh:
“Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran aktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Darmawan & Putra, 2013).”

Mengapa menggunakan kutipan parentetikal?

  • Menjaga alur tulisan: Kutipan ini cocok digunakan ketika Anda ingin menyajikan informasi tanpa mengganggu alur cerita.
  • Membuat referensi menjadi lebih ringkas: Ini membantu menjaga fokus pada ide utama tanpa terlalu banyak mengalihkan perhatian pada penulis.

Contoh Penggunaan Dalam Kalimat

Mari kita lihat beberapa contoh lebih lanjut untuk memperjelas:

  • Naratif: Darmawan dan Putra (2013) menyatakan bahwa kolaborasi antar siswa dapat memperkuat pemahaman materi.
  • Parentetikal: Dalam kajian terbaru, pentingnya umpan balik dalam proses belajar dibahas secara mendalam (Darmawan & Putra, 2013).

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Lebih dari Dua Penulis?

Ketika Anda menghadapi sumber yang ditulis oleh lebih dari dua penulis, Anda tidak perlu mencantumkan semua nama penulis dalam kutipan. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu menyebutkan nama penulis pertama, diikuti dengan frasa “et al.”. Istilah “et al.” berasal dari bahasa Latin yang berarti “dan lain-lain”. Dengan cara ini, kutipan Anda akan lebih ringkas dan tetap jelas.

Contoh:

Misalkan Anda memiliki penelitian yang ditulis oleh tiga penulis: Darmawan, Putra, dan Sari. Dalam teks, Anda dapat menuliskan kutipannya seperti ini:

  • Kutipan dalam teks:
    • Penelitian oleh Darmawan et al. (2015) menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang positif berpengaruh besar terhadap motivasi siswa.

Dalam contoh di atas, kita hanya mencantumkan nama Darmawan sebagai penulis pertama, diikuti oleh et al. untuk menunjukkan bahwa ada penulis lain yang terlibat. Dengan cara ini, pembaca memahami bahwa ada lebih dari satu penulis yang berkontribusi pada penelitian tersebut, tanpa harus mencantumkan semua nama penulis.

Rangkuman:

  • Dua Penulis: Sebutkan kedua nama penulis dalam kutipan.
  • Lebih dari Dua Penulis: Sebutkan penulis pertama diikuti dengan “et al.”.

Dengan memahami cara mengutip dua penulis dalam teks menggunakan format APA, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk menjadi penulis akademik yang lebih baik.

Menghargai karya orang lain tidak hanya menciptakan kepercayaan dalam tulisan Anda, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda adalah peneliti yang bertanggung jawab.

Jadi, jangan ragu untuk menyertakan kutipan yang relevan dalam karya tulis Anda! Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menyusun karya akademik yang lebih kredibel dan menarik.