Tahukah Anda? Lebih dari 40% ruang RAM sebuah phone dapat tersita oleh apps prainstal yang jarang dipakai, dan itu berdampak nyata pada baterai serta kecepatan.
Berita baiknya, ada method praktis untuk merapikan device tanpa akses root. ADB, bagian dari platform-tools Android, memberi akses perintah USB untuk mengelola apps dan system.
Panduan singkat ini menjelaskan tool yang dibutuhkan: platform-tools ADB terbaru dan driver USB untuk Windows jika perlu. Dengan perintah pm di dalam adb shell, Anda bisa menonaktifkan atau menghapus app sistem pada MIUI modern.
Manfaatnya jelas: performa lebih ringan, baterai lebih awet, dan privasi lebih terjaga karena services yang tidak perlu tidak lagi berjalan di background.
Di bagian berikut, kami akan memandu Anda langkah demi langkah: dari settings developer, menghubungkan device, hingga menjalankan perintah using adb dan verifikasi hasil.
Mengapa menonaktifkan bloatware di Xiaomi sekarang penting
Mengelola aplikasi bawaan jadi langkah penting karena banyak apps dan services berjalan terus di latar, menguras memori dan baterai. Pada banyak xiaomi phone, layanan seperti GetApps (com.xiaomi.mipicks) dan MIUI Ad Services (com.miui.msa.global) kerap menampilkan iklan dan mengirim data tanpa kita sadari.
Manfaat langsung terasa pada performa: apps terbuka lebih cepat dan multitasking jadi stabil. Konsumsi battery turun karena applications agresif tidak lagi aktif terus menerus.
Dari sisi privasi, menonaktifkan layanan iklan mengurangi telemetry yang dikirim oleh operating system. Untungnya, opsi tanpa root lewat ADB memberi jalan tengah yang aman. Dengan cara ini Anda bisa remove bloatware selektif dan tetap bisa mengembalikan app jika ada case tertentu yang butuh fungsi asli.
Konteks saat ini
- Pahami settings dan options sebelum memodifikasi agar tidak menyentuh komponen system yang kritikal.
- Ada app yang berisiko bila dinonaktifkan, seperti com.xiaomi.finddevice atau com.miui.securitycenter—hati-hati agar device tidak bermasalah.
- Kami akan sertakan guide singkat untuk menunjukkan mana yang aman dan yang harus dihindari.
Persiapan aman sebelum mulai: driver, USB debugging, dan cadangan
Sebelum menjalankan perintah ADB, siapkan semua komponen agar proses berjalan lancar dan aman. Langkah singkat berikut membantu Anda menghindari kesalahan yang bisa memengaruhi fungsi penting pada phone atau aplikasi.
Siapkan computer dan tools
Unduh Android platform-tools versi terbaru pada computer Anda. Pengguna Windows perlu memasang USB driver agar device dikenali stabil saat berpindah mode.
Aktifkan Developer Options dan usb debugging
Di phone, ketuk MIUI version beberapa kali lalu buka Settings > Additional settings > Developer Options. Hidupkan USB debugging.
Hubungkan perangkat lewat USB dan setel ke mode File Transfer. Terima prompt otorisasi untuk menambahkan kunci ADB dari computer.
Backup dulu menggunakan UAD
Untuk keamanan data, gunakan UAD (Universal Android Debloater) saat devices terhubung. Buka Settings di UAD dan tekan tombol Backup untuk menyimpan daftar apps dan statusnya.
UAD juga menandai app lewat tab Recommended dan Not Safe, jadi Anda tahu mana yang aman disentuh.
- Simpan file backup di lokasi aman untuk revert cepat.
- Catat setiap perubahan aplikatif agar mudah dikembalikan.
- Jika punya beberapa devices, ulangi langkah debugging dan otorisasi di tiap device.
Disable Bloatware Xiaomi dengan ADB: langkah dan perintah yang digunakan
Berikut alur ringkas yang memandu Anda dari koneksi USB hingga perintah shell untuk mengelola aplikasi.
Langkah awal: sambungkan device ke PC, setel mode File Transfer, lalu buka konsol di folder platform-tools. Jalankan adb devices untuk memastikan devices muncul dan selesaikan authorization saat prompt ADB muncul di ponsel.
Setelah terdeteksi, masuk ke shell dengan adb shell. Untuk menemukan package name, buka Settings > Apps > Manage apps, pilih app yang dimaksud, lalu lihat bagian “APK name” pada info aplikasi.
Perintah inti: gunakan pm disable-user com.nama.paket untuk menonaktifkan app dengan aman. Jika perlu aktifkan kembali, pakai pm enable com.nama.paket.
Untuk menghapus dari user aktif tanpa menyentuh partisi system, gunakan pm uninstall –user 0 com.nama.paket. Opsi -k bisa dipakai jika ingin mempertahankan data. Bila butuh restore, jalankan pm install-existing com.nama.paket.
Tambahan: aktifkan Install via USB di Developer Options agar pemasangan ulang berjalan. Pada MIUI, fitur ini dapat meminta login Mi Account; Anda bisa login sementara lalu sign-out setelah selesai untuk keamanan.
- Sebelum uninstall, uji fungsi penting (panggilan, SMS, lokasi).
- Untuk services yang terkait system, lebih aman gunakan disable-user daripada uninstall.
- Catat setiap perintah per app agar mudah direstore nanti.
Ingin panduan langkah demi langkah lainnya? Baca juga cara hapus aplikasi bawaan tanpa root untuk referensi tambahan.
Daftar contoh bloatware MIUI/Google yang aman & yang berisiko, plus alternatif alat
Untuk membantu keputusan cepat, berikut ringkasan praktis yang menandai mana yang biasanya aman untuk dinonaktifkan dan mana yang berisiko pada banyak device.
List aplikasi yang umumnya aman untuk dinonaktifkan atau uninstall per user:
- GetApps (com.xiaomi.mipicks)
- MIUI Ad Services (com.miui.msa.global)
- Mi Browser (com.mi.globalbrowser)
- Mi Video (com.miui.videoplayer)
- Mi Music (com.miui.player)
- Wallpaper Carousel (com.miui.android.fashiongallery)
- ShareMe (com.xiaomi.midrop)
- Mi Yellow Pages (com.miui.yellowpage)
- Mi Weather (com.miui.weather2)
- Quick Apps (com.miui.hybrid, com.miui.hybrid.accessory)
Hindari menyentuh aplikasi kritikal yang pernah dilaporkan menyebabkan bootloop, penguncian, atau hilangnya fungsi telepon:
- Find Device (com.xiaomi.finddevice)
- Security Center (com.miui.securitycenter)
- App Vault / Minus Screen (com.mi.android.globalminusscreen)
- Contacts (com.android.contacts)
Gunakan disable-user dulu bila ragu. UAD (Universal Android Debloater) adalah method alternatif yang ramah: tab “Recommended” menunjukkan software yang aman, sementara “Not Safe” memperingatkan risiko. Selalu buat backup dan catat package serta status setiap application sebelum melakukan perubahan.
Kesimpulan
Ringkasan: ADB dan langkah persiapan membuat pengelolaan apps pada device aman dan reversible. Dengan perintah pm Anda bisa menonaktifkan atau menghapus app untuk user tanpa perlu root.
Penting untuk aktifkan USB debugging di Developer Options, setel mode File Transfer, lalu pastikan device muncul pada adb devices dan konfirmasi prompt authorization di phone. Simpan file backup di computer lewat UAD sebelum mengubah apa pun.
Praktik terbaik: pakai tools yang tepat, catat perubahan per device, dan uji fungsi system setelah tiap langkah. Dengan cara bertahap, Anda tingkatkan performa, baterai, dan privasi tanpa mengorbankan keandalan operating sehari-hari.
